Not known Details About hidroponik

Hidroponik (bahasa Inggris: hydroponic) adalah salah satu metode dalam budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan media tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan hara nutrisi bagi tanaman.

Sistem sumbu (Wick Process) merupakan salah satu sistem yang paling sederhana dari semua sistem hidroponik karena tidak memiliki bagian yang bergerak sehingga tidak menggunakan pompa atau listrik.

Hidroponik merupakan salah satu sistem budidaya yang populer dikalangan masyarakat khususnya di daerah perkotaan, karena sistem budidaya ini tidak menggunakan tanah sebagai media tanamnya sehingga sistem bercocok tanam secara hidroponik dapat memanfaatkan lahan yang sempit.

Penelitian NASA menunjukan teknik aeroponik, bahwa tanaman dapat mengalami peningkatan pertumbuhan sebesar eighty% dalam massa berat kering (mineral penting) dibandingkan dengan tanaman yang tumbuh pada hidroponik lain. Aeroponik menggunakan 65% air dari kebutuhan air hidroponik. NASA juga menyimpulkan bahwa tanaman yang tumbuh dengan aeroponik, membutuhkan ¼ nutrisi yang digunakan dibandingkan dengan hidroponik lain [11].

Spons memiliki bobot ringan sebagai media tanam, untuk itu tidak lagi perlu pemberat karena apabila spons sudah tersiram air, spons akan enyerap air dan tanaman akan menjadi tegak.

Sebelum anda belajar mengenai bercocok tanam hidroponik, baiknya anda kenali macam-macam media tanam hidroponik dengan detail.

Sekian cara menanam melon dengan teknik hidroponik. semoga bisa bermanfaat dan terimakasih sudah mengunjungi blog kami.

Pada tahun 1929, William Frederick Gericke dari Universitas California di Berkeley mulai mempromosikan secara terbuka tentang Solution tradition yang digunakan untuk menghasilkan tanaman pertanian.[3][4] Pada mulanya dia menyebutnya dengan istilah aquaculture (atau di Indonesia disebut budidaya perairan), namun kemudian mengetahui aquaculture telah diterapkan pada budidaya hewan air. Gericke menciptakan sensasi dengan menumbuhkan tomat yang menjalar setinggi duapuluh lima kaki, di halaman belakang rumahnya dengan larutan nutrien mineral selain tanah.

Media tanam hidropunik yang populer lainnya adalah rockwool. Media tanam ini mempunyai kelebihan tersendiri yang tidak dimiliki media tanam yang lainnya.

Setelah itu, perawatan rutin diperlukan dengan mengganti air media tanam setiap beberapa hari dan menambahkan pupuk cair untuk memberikan nutrisi tambahan bagi tanaman. Perhatikan perkembangan tanaman secara berkala, dan sayuran pun siap untuk dipanen!

Gabus/styrofoam. Gabus adalah jenis bahan anorganik yang dibuat dari campuran kopolimer styren yang dapat digunakan sebagai alternatif media tanam.

Sistem ini menggunakan sumbu untuk membantu tanaman menyerap larutan nutrisi tanpa adanya aliran air. Sistem ini adalah yang paling sederhana dan murah karena bisa memanfaatkan barang bekas. Sistem ini harus dilakukan secara periodik dan menggunakan aerator akuarium untuk menambah oksigen.

Di mana pun tumbuhnya sebuah tanaman akan tetap dapat more info tumbuh dengan baik apabila nutrisi (unsur hara) yang dibutuhkan selalu tercukupi. Dalam konteks ini fungsi dari tanah adalah untuk penyangga tanaman dan air yang ada merupakan pelarut nutrisi, untuk kemudian bisa diserap tanaman.

Yah, meskipun demikian ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk mencapai hasil yang maksimal. Seperti kebutuhan sinar mataharinya hanya selama six jam, dan hal lainnya yang berkaitan dengan nutrisi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *